Senin, 27 Mei 2019

Macam-Macam Gambelan Bali


Macam-Macam Alat Musik Bali

Alat Musik Bali
Alat musik bali sebenarnya memiliki beberapa kesamaan dengan alat musik tradisional dari daerah-daerah lainnya di Indonesia. Sebagai contoh adalah alat musik gamelan, beberapa daerah lain juga memiliki alat musik tabuh ini. Namun, terdapat kekhasan dalam teknik untuk memainkan dengan gubahannya. Berikut ini 8 macam alat musik tradisional bali :

1. Genggong 

Alat musik Genggong adalah alat musik bali dimana salah satu instrumen getarnya cukup unik. Suara yang ditimbulkan alat musik ini menimbulkan keunikan tersendiri bagi pendengarnya. Selain itu, keunikan lainnya pada Genggong ini yaitu cara memainkannya yaitu dengan memanfaatkan rongga mulut orang untuk membunyikan alat ini sebagai resonator.
Genggong dibunyikan dengan cara mengulum (yanggem) di bagian yang disebut “palayah”nya. Jari tangan kiri memegang ujung alat sebelah kiri sedangkan tangan kanan menggenggam tangkai bambu kecil terhubung dengan tali benang dan ujung alat di sebelah kanan. Kegunaan alat musik ini sebenarnya hanya digunakan sebagai sarana hiburan, seperti acara pernikahan atau pesta lainnya.

2. Pereret 

Alat musik Bali yang kedua ini disebut dengan nama Pereret. Alat musik sejenis trompet ini terbuat dari bahan kayu yang dibentuk sedemikian rupa dan berubah menjadi trompet. Sejarahnya alat musik ini dikenal masyrakat dengan sebutan pengasih asih karena sering digunakan perjaka untuk menarik hati wanita.
Alat musik yang digunakan untuk mengiringi kesenian Sewo Gati ini masih dilestarikan. Hingga saat ini sudah banyak alat musik Pereret yang dibuat di daerah Jembrana, Bali. Cara memainkannya pun cukup mudah, tinggal di tiup, maka saat itulah akan keluar bunyi yang dapat menawan hati.

3. Ceng-Ceng

Alat musik bali yang ketiga adalah Ceng-ceng. Berdasarkan beberapa informasi alat musik Ceng-ceng ini menjadi bagian penting dari seperangkat alat musik gamelan Bali. Ceng-ceng berasal dari enam buah logam bundar di bagian bawah dan dua logam bundar di atasnya.
Bentuk alat musik ini seperti kura-kura, dimana berdasarkan kebudayaan Bali, kura-kura mengandung nilai magis yang kuat. Untuk memainkan alat musik tradisional ini tidak terlalu sulit, cukup dengan memukulkan bagian tembaga bundar di atasnya dengan bagian bundar yang di bagian bawah.

4 komentar: